Aku hanya berharap
agar anak-anakku tumbuh perkasa
Berpijak di bumi meski dikepung pergeseran
Bisa bercermin
walau di sekitar angin puyuh
Terkadang aku terkejut
menyaksikan para kanak dibelit akar
Berkelakar dengan pasung
pada ceruk jiwanya
pada cekung tatapannya
pada baju terbukanya
Sementara jelas banyak yang mengabur
Nilai-nilai membentang bagai gurun
seluas kecemasan
sejauh keterasingan
yang pendar di sekujur perjalanan
Magelang, 1998
(diambil dari kumpulan puisi "Monolog Di Tepi Kolam)
walau di sekitar angin puyuh
Terkadang aku terkejut
menyaksikan para kanak dibelit akar
Berkelakar dengan pasung
pada ceruk jiwanya
pada cekung tatapannya
pada baju terbukanya
Sementara jelas banyak yang mengabur
Nilai-nilai membentang bagai gurun
seluas kecemasan
sejauh keterasingan
yang pendar di sekujur perjalanan
Magelang, 1998
(diambil dari kumpulan puisi "Monolog Di Tepi Kolam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar