di subuh sendu
kulangkahkan kaki
terseok susuri jalanmu
ditemani tetesan peluh
dan kedua sungai kecil
yang menderas luruh
suara rintihan biru hatiku
mengoyak lembar kelam keheninganmu
‘kan kuadukan semua gejolak pilu
hanya padamu
ya, hanya padamu
kau satu
satu-satunya yang mengerti
satu-satunya yang masih menemani
satu-satunya yang kupercayai
satu-satunya yang setia mendengarku berbagi
hanya padamu
ya, hanya padamu
Cirebon, 08 Agustus 2012
dan kedua sungai kecil
yang menderas luruh
suara rintihan biru hatiku
mengoyak lembar kelam keheninganmu
‘kan kuadukan semua gejolak pilu
hanya padamu
ya, hanya padamu
kau satu
satu-satunya yang mengerti
satu-satunya yang masih menemani
satu-satunya yang kupercayai
satu-satunya yang setia mendengarku berbagi
hanya padamu
ya, hanya padamu
Cirebon, 08 Agustus 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar