MASIH MENUNGGU
seperti kemarin
setumpuk harap
kugantungkan
pada doa
di sepertiga malam yang gigil
kuketuk pintu rumah
dan kupencet nomor
telepon-Mu
setiap waktu
karena rasa rindu
dan inginku yang
menderu
aku masih menunggu
bersimpuh di atas sajadah penuh
peluh
bersulam benang kristal dari mataku
mengharap ridho dan
sapa lembut-Mu
wahai Penyejuk hatiku!
Cirebon, 01 Agustus
2012
3 komentar:
wah, sudah ada di sini
ya, semoga diberi kemudahan dan tidak sampai kelabakan mendokumentasikan karya-karya penyair di Puisi Berkata, mbak. :)
Siip dech uda :)
Posting Komentar