Kamis, 23 Agustus 2012

MASIH MENUNGGU

seperti kemarin
setumpuk harap
kugantungkan pada doa
di sepertiga malam yang gigil

kuketuk pintu rumah
dan kupencet nomor telepon-Mu
setiap waktu
karena rasa rindu
dan inginku yang menderu

aku masih menunggu
bersimpuh di atas sajadah penuh peluh
bersulam benang kristal dari mataku
mengharap ridho dan sapa lembut-Mu
wahai Penyejuk hatiku!

Cirebon, 01 Agustus 2012


3 komentar:

Unknown mengatakan...

wah, sudah ada di sini

Unknown mengatakan...

ya, semoga diberi kemudahan dan tidak sampai kelabakan mendokumentasikan karya-karya penyair di Puisi Berkata, mbak. :)

Unknown mengatakan...

Siip dech uda :)